Berita

Sidoarjo – (26/04/2024) Berlanjut pada hari berikutnya, Kegiatan Pelatihan Etik Dasar Lanjut (EDL) dan Sistem Informasi Manajemen Etik Penelitian Kesehatan (SIM-EPK) yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FPK UINSA) berjalan dengan lancar. Kegiatan pelatihan ini kembali menghadirkan dua narasumber ahli yaitu Prof. Dr. dr. Herkutanto, Sp.F (K)., SH, LLM, FACLM dan Prof. dr. Emiliana Tjitra, M.Sc, Ph.D.

Kegiatan dimulai dengan pemaparan materi tentang Protokol Etik dalam penelitian kesehatan. Prof. Herku sapaannya, menjadi narasumber pertama dalam kegiatan pelatihan hari kedua memaparkan dengan jelas terkait rincian 48 butir pedoman. Dalam sesi materinya, Ia memaparkan pentingnya informed consent. “Dalam penelitian, perlu bahkan sangat perlu ditegakkan informed consent secara jelas,” tuturnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan bahasan tentang Informed Consent. Prof. Emil, sapaannya berkesempatan menjadi narasumber kedua, ia menyampaikan terkait Informed Consent dalam penelitian kesehatan yang memiliki pedoman sejumlah 35 butir. Pemaparan dari kedua narasumber ahli tersebut berhasil mendapat atensi dari para peserta, diskusi lanjutan dilakukan oleh peserta dan narasumber pada sesi akhir sebelum sesi istirahat pukul 12.00 WIB.

Sesi studi kasus menjadi sesi akhir dalam kegiatan Pelatihan Etik Dasar Lanjut (EDL) dan Manajemen SIM-EPK hari kedua. Pada sesi kali ini para peserta melakukan diskusi terkait kasus yang pernah ditemui. Diskusi ini juga kembali menghadirkan kedua narasumber ahli sebagai pemandu diskusi sekaligus pemberi umpan-balik atas hasil diskusi yang telah dilakukan oleh para peserta.

Diskusi yang berlangsung antara peserta dan narasumber juga menjadi wadah penting dalam memperdalam pemahaman etika penelitian. Diharapkan, pengetahuan dan wawasan yang diperoleh dari kegiatan ini dapat diimplementasikan secara efektif dalam suatu praktik penelitian yang dilakukan kedepannya.

Writer: M. Ata Zaidan Taufiqi
Editor: Najwa Laska Halqi