Berita

Sejalan dengan komitmen UINSA untuk menjadi Research University, Prodi PBI UIN Sunan Ampel Surabaya kembali menggelar Research Discussion Forum (RDF) di bulan syawal 1445 H. Kegiatan yang dimoderatori oleh Muhtarom, M. Ed. ini diikuti oleh bukan hanya dosen dan mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris namun juga oleh civitas akademika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan serta civitas akademika dari perguruan tinggi mitra seperti Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Universitas Nahdatul Ulama Surabaya, dan Universitas Muhamadiyah Ponorogo.  Kegiatan ini dibuka oleh wakil dekan bidang Akademik dan kelembagaan, Prof. Dr. Husniyatus Salamah Zainiyati, M,Ag. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Husniyatus Salamah Zainiyati, M,Ag menyampaikan pentingnya forum diskusi hasil penelitian karena kita bisa belajar dari siapa saja layaknya ungkapan unzhur maa qoola wa tandzur man qoola yang bermakna lihatlah yang dikatakan dan jangan lihat yang mengatakan” dan mengajak kita untuk fokus pada topik atau substansi pembicaraan. Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa UINSA, Muhammad Faizin, M.Pd.I dan dilanjutkan dengan agenda diskusi utama.

Pada gelaran RDF ke 29 kali ini, Prodi PBI UINSA menghadirkan paparan hasil riset kolaboratif antara Nanda Lintang UK S.Pd, Hilda Izzati Madjid, MA, Rakhmawati, M.Pd, Mokh.Syaifudin, M.Ed, Ph.D dari Prodi PBI UINSA,  dan Maskah Da-Oh dari Santi Witya Serong School, Thailand. Hadir sebagai presenter adalah Nanda Lintang UK S.Pd dan Hilda Izzati Madjid, MA.  Hasil penelitian ini  merupakan produk akademik yang telah terpublikasi pada Abjadia: International Journal of Education Volume 8 No. 1, Desember 2023. Penelitian kualitatif bertema tentang tantangan yang dihadapi mahasiwa pada Praktikum Internasional ini dilakukan dengan model studi kasus. Melalui wawancara pada mahasiswa yang praktik, temuan penelitian menunjukkan bahwa beberapa tantangan berbahasa dan terbatasnya pemahaman tentang kurikulum lokal di Thailand menjadi beberapa temuan penting dalam penelitian ini. Mahasiswa yang melaksanakan praktikum Internasional memiliki pengetahuan yang cukup terbatas terkait kurikulum di sekolah dan rutinitas di sekolah mitra. Hal ini tentu menjadi tantangan budaya akademik yang cukup penting untuk di antisipasi di program mendatang.

Lebih jauh lagi, perbedaan Bahasa ibu antara pengajar dan siswa yang diajar memberikan ruang bagi para mahasiswa peserta praktikum internasional untuk menggunakan berbagai strategi untuk mengatasi tantangan tersebut. Penggunaan sound books berbahasa Inggris sebagai model Bahasa nampaknya menjadi jembatan efektif untuk mengatasi tantangan perbedaan Bahasa. Beberapa pertanyaan dari peserta membuat diskusi menjadi hangat dan interaktif. Ibu Nafi ketua MGMP Bahasa Inggris di kabupaten Sidoarjo menanyakan urgensi materi cross culture understanding bagi peserta didik disusul pertanyaan dari Aris Bahari Rizki, MA dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dan beberapa pertanyaan yang disampaikan beberapa dosen perguruan tinggi mitra nampaknya menunjukkan tingginya antusiasme peserta terhadap kegiatan ini.

Ketua Prodi PBI UINSA, Rakhmawati, M.Pd dalam penutupan kegiatan RDF menyampaikan apresiasi tertinggi kepada pemateri dan seluruh peserta yang aktif menghadiri kegiatan ini. Kegiatan ini akan selalu dilaksanakan sebagai upaya menjaga tradisi akademik dan beliau menyampaikan undangan kepada seluruh peserta agar hadir kembali di RDF bulan depan. RDF diyakini akan selalu menjadi forum untuk mengasah keterampilan meneliti dan menganalisis isu isu kontemporer yang mengasah keterampilan berfikir kritis. (RS)